Author: DewanPendidikan

Dunia pendidikan di Provinsi Kalimantan Barat setidaknya menghadapi tiga tantangan atau masalah yang kompleks. Pertama, faktor gografis dan bentang alam yang luas menjadi kendala dalam pemerataan pelayanan pendidikan didaerah. Hal ini berdampak pada (1). penyebaran tenaga kependidikan yang tidak merata disebuah wilayah, (2). penyebaran sarana dan prasarana pendidikan, seperti sekolah dan penunjang pendidikan; (3). rentang kendali dan koordinasi yang terbatas karena faktor alam sepertidaerah yang terisolir karena infrastruktur jalan yang belum memadai, sehingga informasi terkini tentang pendidikan menjadi terhambat. Kedua, faktor sumberdaya manusia. Faktor ini dapat dilihat dari dua aspek, pertama, kuantitas: kekurangan jumlah tenaga kependidikan yang memenuhikualifikasi tenaga kependidikan menjadi faktor permasalahan pendidikandi Provinsi Kalimantan Barat. Kedua, kualitas: daerah…

Read More

Peserta Refleksi 2022 dan Outlook Pendidikan 2023 di Kalimantan Barat Dunia pendidikan dan kebudayaan di Provinsi Kalimantan Barat setidaknya menghadapi tiga tantangan/masalah yang kompleks. Pertama, faktor gografis dan bentang alam yang luas menjadi kendala dalam pemerataan pelayanan pendidikan didaerah. Hal ini berdampak pada (1). penyebaran tenaga kependidikan yang tidak merata disebuah wilayah, (2). penyebaran sarana dan prasarana pendidikan, seperti sekolah dan penunjang pendidikan; (3). rentang kendali dan koordinasi yang terbatas karena faktor alam sepertidaerah yang terisolir karena infrastruktur jalan yang belum memadai, sehingga informasi terkini tentang pendidikan menjadi terhambat. Kedua, faktor sumberdaya manusia. Faktor ini dapat dilihat dari dua aspek, pertama, kuantitas: kekurangan jumlah tenaga kependidikan yang memenuhikualifikasi tenaga…

Read More

Kalau mau pendidikan berkualitas, penuhi hak-hak guru. Beri kemudahan kepada para guru untuk mengurus kenaikan pangkat dan sebagainya. Setelah itu barulah menuntut kewajiban guru. Setelah hak-hak guru dipenuhi barulah kita minta terus menerus agar guru mengajar dengan hati karena Negara sudah memberikan gaji yang layak dan tunjangan-tunjangan. Penyerahan cindermata dari Dewan Pendidikan Kalbar kepada Sekdispor Bali (foto: edipetebang) Demikian disampaikan I Ketut Dharma, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Pemuda Olah Raga (Disdikpora) Provinsi Bali kepada Tim Studi Banding Dewan Pendidikan Provinsi Bali dalam diskusi di Aula Kantor Disdikpora Bali tanggal 26 Juli 2022. Sebagaimana kita ketahui, Indek Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi…

Read More

Gubernur Zulkieflimansyah membuka Silatnas (Foto: dewan pendidikan kalbar) “Saat ini, dunia pendidikan memperoleh tantangan manakala menyambut isu-isu perkembangan teknologi. Apabila suatu daerah tidak memiliki cara-cara yang jitu dalam mengembangkan pendidikan, maka dipastikan akan ketinggalan dengan daerah-daerah yang lain”. Demikian pesan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. H. Zulkieflimasyah S.E., M.Sc.,ketika membuka Silaturahmi Nasional (Silatnas) Dewan Pendidikan Indonesia, Sabtu, 23 Juli 2022 di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya NTB, Mataram. Namun ia berkeyakinan, kalau memang pendidikan sekarang diisi oleh dewan-dewan pendidikan yang hebat di bidangnya masing-masing, maka dunia pendidikan tidak perlu lagi cemas dalam menyambut perkembangan teknologi. Zulkieflimansyah berharap dewan pendidikan…

Read More

Fitri D. Abassuni, Praktisi Pendidikan Pakar tumbuh kembang anak dari Universitas Airlangga DR. Dr. Ahmad Suryawan SpA(K) mengingatkan para orang tua untuk tidak mengajarkan membaca, menulis dan berhitung (calistung) sebelum sang anak masuk ke Sekolah Dasar (SD) atau berumur tujuh tahun karena mengajarkan anak calistung sebelum waktunya dapat merusak tatanan otak anak, dalam artian anak dalam mengerjakan sesuatu tidak runtut atau selaras (Hidayatullah, 2015). Penemuan metode Glenn Doman yang mengajarkan anak-anak usia dini membaca menggunakan flash card telah memicu keinginan masyarakat untuk berlomba-lomba mengajarkan balita mereka membaca di usia sedini mungkin. Adanya penafsiran dan pengeterapan kurikulum yang kurang pas di…

Read More

Oleh P. Adrianus, S.Si., M.Pd., Praktisi Pendidikan di SMP-SMA St.Fransiskus Asisi, Pontianak Sekolah diartikan sebagai lembaga formal dengan tujuan menggodok generasi muda untuk memersiapkan diri mereka agar adaftif menyambut perkembangan zaman dan mengisi pembangunan. Pendidikan yang menyenangkan terletak pada proses pembelajaran yang menyentuh kedirian siswa. Kurikulum Merdeka tahun 2022 (KM 22) mewajibkan kita mengenali karakteristik peserta didik (siswa) agar mudah dalam pendampingan pembelajaran. Mengenal kecerdasan peserta didik dan modalitasnya, sehingga guru menyiapkan strategi, evaluasi, dan model pembelajaran agar sanggup menyentuh keunikan siswa secara personal. Paul Suparno memberikan cara pembelajaran yang berorientasi pada kecerdasan setiap individu. Beberapa alur pembelajaran untuk menjangkau…

Read More

Beberapa waktu yang lalu Gubernur Kalbar H.Sutarmidji, SH mengukuhkan/ menyerahkan Surat Kepala Sekolah kepada 378 orang kepala SMA, SMK dan SLB Negeri di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat (20/6). Dalam sambutannya Sutarmidji meminta kepala sekolah untuk memimpin sekolahnya sepenuh hati. Artinya, selalu mementingkan murid demi melahirkan generasi penerus bangsa yang baik. Selain itu, kepala sekolah juga diajak untuk bersama-sama membangun dunia pendidikan Kalbar dan memberikan pendidikan yang bersih. “Layani mereka yang tidak mampu dalam hal pendidikan. Jangan sampai ada yang putus sekolah, segera carikan solusi. Jika tidak ada pakaian seragam, Pemprov Kalbar memiliki program bantuan pakaian untuk…

Read More

Editor: Edi Petebang Revitalisasi pendidikan kesetaraan sangat penting dilakukan mengingat belum terpecahkannya beragam masalah klasik penyebab tingginya angka putus sekolah. Untuk itu perlu dilakukan terobosan dalam mengantisipasi permasalahan tersebut. Dukungan penuh pemerintah daerah harus dapat direalisasikan secara nyata melalui regulasi dan APBD yang disinergikan dengan dukungan dunia usaha dan industri setempat melalui alokasi dana CSR untuk menyelenggarakan revitalisasi melalui program PERWIRA DIKTARA (Perintis Kewirausahaan berPendidikan Kesetaraan) bagi masyarakat putus sekolah usia 25-45 tahun. Untuk itu perlu dilakukan perumusan strategi kebijakan anggaran dan regulasi dalam rangka mempercepat upaya revitalisasi pendidikan kesetaraan di Kalimantan Barat dalam program itu. Dewan Pendidikan KKU melakukan…

Read More